Jumlah Pengunjung Blogku

Waktu saat ini

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Baca Dalam Bahasa Lain

Pengikut

Cari Artikel

Kemampuan Menulis Anak ADHD Buruk

SEBUAH penelitian menyebutkan bahwa anak-anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) lebih cenderung memiliki masalah kemampuan menulis, mengeja dan menata bahasa dibanding teman-teman seusianya yang tidak ADHD.

ADHD sendiri merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Sebuah penelitian lain juga menyebutkan bahwa gangguan ADHD disebabkan oleh kelainan neurotransmitters (bahan yang meneruskan gerak impuls syaraf dalam otak).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and prevention (CDC), hampir 10 persen dari anak usia empat sampai 17 di Amerika Serikat pernah didiagnosis mengalami ADHD, angka tersebut meningkat di beberapa tahun terakhir.

"Menulis merupakan sebuah keterampilan penting untuk keberhasilan akademis, social, dan perilaku kesejahteraan. Sayangnya, gangguan menulis dan penggunaan bahasa sering diabaikan oleh para guru dan orangtua," kata peneliti dari Mayoclinic Slavica Katusic, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (26/6/2012).

Dia menambahkan bahwa jika masalah menulis tidak diperhatikan dan ditangani sejak dini pada anak dengan ADHD, mereka dapat menderita lama hingga dia dewasa.


Katusic dan rekan-rekannya melacak catatan sekolah, les, dan medis untuk menemukan anak-anak yang menunjukkan tanda-tanda ADHD, serta seberapa baik mereka menulis, membaca, dan menguji kecerdasan umum di seluruh sekolah tinggi.

Secara total, sebanyak 379 anak-anak memenuhi kriteria ADHD. Yang lebih umum pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Dari semua anak dalam penelitian ini, memiliki kesulitan membaca dan menulis.

Masalah menulis jauh lebih banyak dialami oleh anak laki-laki dan perempuan dengan ADHD, dengan hampir dua pertiga anak laki-laki dengan ADHD mengalami masalah dengan menulis.

Untuk anak perempuan, 57 persen anak perempuan dengan ADHD memiliki masalah menulis, dibandingkan dengan kurang dari 10 persen yang tanpa ADHD. Menurut peneliti, gangguan memori dan masalah perencanaan pada anak dengan ADHD dapat memengaruhi proses penulisan dan ADHD telah dikaitkan dengan gangguan belajar di masa lalu.

"Banyak anak-anak dengan ADHD tampaknya memiliki kesulitan membuat tulisan tangan," kata Annette Majnemer yang telah memelajari tulisan tangan pada anak ADHD di McGill University di Montreal, Kanada.

Katusic mengatakan bahwa pengobatan untuk ADHD, serta rencana pendidikan individual dapat mengatasi dan membantu beberapa kesulitan yang terkait terutama jika mereka dimulai dini.

"Ketika orangtua mencurigakan suatu kejanggalan dan guru di sekolah juga merasakan hal yang sama, segera periksakan anak, bukan hanya untuk mendeteksi ADHD saja, tetapi juga mereka harus dicek apakah memiliki masalah belajar lainnya. Masalah ini harus diidentifikasi dan diobati sejak dini," tutupnya. (ina)
www.okezone.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar