SELAIN terancam ganguan polusi, tinggal di dekat jalan
raya juga menimbulkan efek kesehatan lain yang membahayakan. Serangan
jantung, salah satunya.
Dr. Mette Sorenson dari Danish Cancer
Society mengatakan bahwa orang yang tinggal di daerah perkotaan,
terutama yang tinggal dekat dengan jalan raya menunjukkan hubungan
positif antara paparan terhadap kebisingan lalu lintas dengan risiko
terkena penyakit jantung.
Penelitian yang dilakukan Dr. Sorenson
menunjukkan bahwa lalu lintas kendaraan yang bising meningkatkan risiko
terkena serangan jantung. Para peneliti mengatakan bahwa setiap 10
persen peningkatan volume kebisingan lalu lintas, maka mendatangkan
risiko seseorang terkena serangan jantung naik sebanyak 12 persen.
Sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Plos One
ini mengungkapkan, lebih dari 50.000 orang mengalami hubungan yang
jelas antara kebisingan lalu lintas dan kesehatan jantung mereka.
Penelitian ini mengatakan bahwa kebisingan lau lintas dapat meningkatkan
stres dan gangguan tidur, seperti dilansir Dailymail.
“Gangguan
tidur dapat memberikan kontribusi terhadap risiko kardiovaskular
(penyakit jantung) yang mengarah ke hipotesis bahwa paparan kebisingan
pada malam hari lebih berbahaya dibanding paparan kebisingan pada siang
hari. Struktur tidur umumnya menjadi lebih terfragmentasi seiring
berkembangnya usia dan orangtua lebih mungkin untuk mengalami gangguan
tidur,” kata Dr. Sorenson.
Sorenson juga mengatakan bahwa
perubahan gaya hidup dapat berperan terhadap gangguan tidur. “Stres dan
gangguan tidur dapat merubah kebiasaan gaya hidup, termasuk meningkatkan
risiko merokok yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit
jantung,” tutupnya. (ind) (tty)
www.okezone.com
ceria, begitulah anak-anak
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar