Resonansi Jiwa
C.I.N.T.A.
Ruh yang mengalir lembut, menyenangkan, bersinar, jernih dan ceria
Ruh yang mengalir lembut, menyesakkan , berdera, jerih dan badai
tetapi dalam sebuah ikatan yang Allah halalkan
Bukan kita tersenyum karena kita bahagia, tetapi kita bahagia karena kita tersenyum
Temaram yang muram dan pendar lampu kota
Gemericik gerimis dan basah udara
Kumpulan Kata-kata bijak
Karena tujuan ane simpel dan sederhana, semoga bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan serta membuka wawasan kebijaksanaan kita.
Karena ane ngerasa kadang inspirasi datang dari sebuah tulisan.
Kata Bijak1:
-Jangan bertanya apa yang bisa kita dapatkan dari orang lain, tetapi katakan
pada diri sendiri apa yang bisa kita lakukan untuk kebahagiaan dan
kesejahteraan bagi semua orang.
- Jika kita berbuat baik jangan karena dilihat atau tidak, tetapi kita harus
punya pengertian dan keyakinan bahwa kebaikan nilainya tetap kebaikan dan
kejahatan nilainya tetap kejahatan.
- Kita tidak akan menjadi miskin hanya karena memberikan senyuman, justru kita akan membuat orang lain senang & bahagia.
- Jangan melihat kejelekan dan kelemahan orang lain, tetapi lihatlah bagaimana kita dapat merubah diri kita sendiri menjadi lebih baik.
Ini Bahayanya Sering Marahi Anak
"Jangan mengancam atau menghukum anak kalau pendapat atau perbuatannya dianggap salah oleh orangtua. Anak tidaklah salah, mereka umumnya belum tahu, dalam tahap belajar. Karena itu, tanyakan alasan mereka berpendapat atau berbuat demikian, beri kesempatan untuk mengemukakan alasan-alasan," tutur Dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi dalam seminar berjudul Nutrisi dan Stimulasi untuk Kecerdasan Anak di JIExpo, Jakarta, beberapa hari lalu.
Memarahi anak akan membuatnya takut untuk bereksplorasi. Alih-alih memarahi atau mengancam anak jika melakukan hal yang dianggap salah oleh orangtua, berikanlah contoh-contoh dan ajaklah berpikir.
"Jangan didikte atau dipaksa, biarkan mereka yang memperbaikinya dengan caranya sendiri. Jika tidak, maka anak akan menjadi enggan mengemukakan pikiran, gagasan, pendapat, atau melakukan sesuatu," jelasnya.
Orangtua harus memberi kesempatan anak untuk mengembangkan khayalan, merenung, berfikir, dan mewujudkan gagasan anak dengan cara masing-masing. Biarkan mereka bermain, menggambar, membuat bentuk-bentuk, atau warna-warna dengan cara yang tidak lazim, tidak logis, tidak realistis, atau belum pernah ada.
"Berilah kebebasan, kesempatan, dorongan, penghargaan, atau pujian pada anak untuk mencoba suatu gagasan, asalkan tidak membahayakan dirinya atau orang lain. Semua hal-hal tersebut akan merangsang perkembangan fungsi otak kanan anak," tutupnya.
(tty)
www.okezone.com
Awas, Tinggal di Dekat Jalan Raya Picu Risiko Penyakit Jantung
SELAIN terancam ganguan polusi, tinggal di dekat jalan
raya juga menimbulkan efek kesehatan lain yang membahayakan. Serangan
jantung, salah satunya.
Dr. Mette Sorenson dari Danish Cancer
Society mengatakan bahwa orang yang tinggal di daerah perkotaan,
terutama yang tinggal dekat dengan jalan raya menunjukkan hubungan
positif antara paparan terhadap kebisingan lalu lintas dengan risiko
terkena penyakit jantung.
Penelitian yang dilakukan Dr. Sorenson
menunjukkan bahwa lalu lintas kendaraan yang bising meningkatkan risiko
terkena serangan jantung. Para peneliti mengatakan bahwa setiap 10
persen peningkatan volume kebisingan lalu lintas, maka mendatangkan
risiko seseorang terkena serangan jantung naik sebanyak 12 persen.
Sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Plos One
ini mengungkapkan, lebih dari 50.000 orang mengalami hubungan yang
jelas antara kebisingan lalu lintas dan kesehatan jantung mereka.
Penelitian ini mengatakan bahwa kebisingan lau lintas dapat meningkatkan
stres dan gangguan tidur, seperti dilansir Dailymail.
“Gangguan
tidur dapat memberikan kontribusi terhadap risiko kardiovaskular
(penyakit jantung) yang mengarah ke hipotesis bahwa paparan kebisingan
pada malam hari lebih berbahaya dibanding paparan kebisingan pada siang
hari. Struktur tidur umumnya menjadi lebih terfragmentasi seiring
berkembangnya usia dan orangtua lebih mungkin untuk mengalami gangguan
tidur,” kata Dr. Sorenson.
Sorenson juga mengatakan bahwa
perubahan gaya hidup dapat berperan terhadap gangguan tidur. “Stres dan
gangguan tidur dapat merubah kebiasaan gaya hidup, termasuk meningkatkan
risiko merokok yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit
jantung,” tutupnya. (ind) (tty)
www.okezone.com
Waspada, Ayah Perokok Warisi Risiko Kanker pada Anak
MEROKOK tidak saja mendatangkan bahaya kesehatan bagi
yang bersangkutan. Lebih dari itu, sang keturunan pun dapat terancam
masa depannya karena berpotensi terkena kanker.
Berdasarkan
penelitian di University of Bradford ditemukan bahwa ayah perokok
mewariskan DNA rusak yang dapat meningkatkan risiko penyakit kanker pada
anak mereka. Penelitian itu menemukan bahwa merokok merusak DNA ayah di
mana gen rusak tersebut bisa diwariskan pada anak-anaknya.
Peneliti
memeringatkan risiko pengembangan kanker, terutama leukemia pada anak
kecil. Dr. Diana Anderson mengatakan bahwa ayah harus berhenti merokok
12 pekan sebelum berhubungan badan untuk menghindari risiko DNA menjadi
rusak dan diwariskan kepada calon anak.
“Merokok pada saat
menjalani program untuk memiliki anak dapat penyebabkan perubahan
genetik pada anak. Hal ini dapat meningkatkan risiko perkembangan
kanker,” tutup Dr. Anderson, seperti dilansir Dailymail. (ind) (tty
www.okezone.com
Waspadai Magnet Kecil pada Mainan Anak
MAGNET kecil pada mainan mungkin jarang menjadi
perhatian para orangtua. Padahal, magnet tersebut dapat menyebabkan
bahaya serius pada buah hati, salah satunya ketika magnet itu tertelan
anak Anda.
Dokter di Inggris memperingatkan bahaya tertelannya
magnet kecil yang ditemukan pada beberapa mainan anak-anak. Pasalnya,
magnet kecil tersebut bisa menyebabkan masalah pencernaan yang serius.
Dua dokter di Inggris mengungkapkan kekhawatirannya dalam surat yang
diterbitkan jurnal kedokteran Inggris, Lancet, mengenai meningkatnya komplikasi usus pada anak yang menelan magnet.
Mereka
mengutip kasus seorang bayi 18 bulan yang telah menelan selusin magnet
bulat kecil dan seorang anak berusia delapan tahun yang menelan dua
sentimeter tape magnetik (semuanya dari mainan magnet). Akibatnya, kedua
anak itu harus menjalani operasi.
Satu objek atau makanan yang
ditelan anak “umumnya melewati sistem pencernaan tanpa menyebabkan
kerusakan penyakit atau internal,” bunyi surat itu. Masalah terjadi
ketika beberapa benda magnetik ditelan oleh anak.
Magnet dapat
saling tarik-menarik dan tolak-menolak dalam tubuh, sehingga menyebabkan
fistula (saluran abnormal) antara berbagai bagian usus yang jika tidak
segera diobati bisa berakibat serius.
“Kami sangat prihatin
tentang banyaknya magnet yang mudah terlepas pada mainan anak-anak,”
tutur Dr. Anil Thomas George dari Queen's Medical College yang
berafiliasi dengan University of Nottingham di Inggris.
Para
dokter mengharapkan agar para produsen mainan lebih bersikap transparan
pada para konsumen mengenai komposisi mainan yang mereka produksi. “Kami
bergantung pada kesadaran yang lebih besar terhadap masalah ini pada
produsen mainan yang memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan orangtua
tentang adanya magnet dalam produk mereka,“ kata Dr. George.
Uni
Eropa sejak 2008 telah mengeluarkan peringatan tentang risiko kesehatan
dan keselamatan anak pada mainan magnetik, seperti dilansir Top Santé. (ind) (tty)
www.okezone.com
Awas, Depresi Intai Penggerutu dan yang Sering Berpikiran Negatif!
BAGI Anda yang gemar menggerutu dan memiliki pikiran
negatif, baiknya segera ubah kebiasaan tersebut. Pasalnya, kebiasaan
buruk itu merugikan kesehatan jiwa lantaran menyebabkan depresi.
Sebuah penelitian terbaru terapi kognitif dari Universitas Maine, Orono,
Amerika Serikat, menyebutkan bahwa terlalu banyak berpikir negatif dan
menggerutu dapat memperburuk kemampuan seseorang memecahkan sebuah
masalah, yang dapat berujung kepada stres dan depresi. Demikian
sebagaimana dilansir Medicalday, Minggu (24/6/2012).
Dalam penelitian tersebut, sebanyak 51 partisipan diminta untuk menonton
sebuah film pendek. Film ini dirancang untuk membuat penonton sedih.
Setelah itu, mereka dites kembali untuk memeriksa kemampuan memecahkan
sebuah masalah. Para peneliti menemukan, bahwa orang yang mampu
mengalihkan konsentrasi mereka kepada tes yang diuji, dapat
menyelesaikan tes uji kemampuan dengan lebih baik.
Sedangkan, bagi mereka yang buruk kemampuannya dalam memecahkan masalah,
disebabkan turut serta melibatkan hubungan pribadi, sehingga rentan
membuat depresi dalam pengujian tersebut.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Cambridge melaporkan,
bahwa orang depresi yang suka menggerutu mencatatkan suasana hati yang
buruk dan kemampuan memecahkan masalah yang buruk.
Studi lain melaporkan, bahwa orang dengan depresi cenderung berada dalam
suasana hati yang lebih buruk setelah menggerutu. Menurut penelitian
ini, seseorang mungkin dapat menghasilkan solusi yang lebih baik untuk
pemecahan sebuah masalah dengan mengalihkan dirinya dari pikiran
negatif.
Memiliki pikiran yang netral, bukan negatif kendati hanya sedikit dapat
membuat seseorang lebih baik saat memecahkan sebuah masalah. (ina)
www.okezone.com
Matematika, Bukan Merupakan Pelajaran Yang Sulit Untuk Di Pelajari
Matematika, Bukan Merupakan Pelajaran Yang Sulit Untuk Di Pelajari
Banyak para siswa beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang
membosankan, membingungkan untuk di pelajari. Tapi kalau kita berfikir
tentang pelajaran yang kita sukai pasti pertanyaa tadi akan terjawab,
kenapa dan bagaimana?. Misal kita suka pelajaran komputer maka kita akan
cepat menangkap materi-materi yang diberikan oleh para guru kita
mengenai pelajaran computer. Apa sebabnya?.
Kita mahir komputer karena kita suka dengan pelajaran koputer maka tak
heran jika kita serius dalam mempelajarinya, sehingga kita belajarpun
merasa senang dan bersemangat untuk belajar. Tapi kenapa matematika
sulit untuk di pelajari oleh sebagian siswa?. Apalagi sekarang
metematika menjadi suatu momok yang menakutkan bagi para sebagian siswa.
Karena matematika termasuk pelajaran yang di ujikan negara bisa di
sebut Ujian Nasional (UN). Setiap tahun pasti ada saja drama siswa tidak
lulus Ujian Nasonal di sebabkan karena nilai matematika siswa tersebut
di bawah Standar Kelulusan. Bahkan bisa dibilang matematika sering
menempati tempat tertinggi siswa yang tidak lulus Ujian Nasional.
Karena didalam dirinya sudah tertanam rasa tidak suka dan rasa tidak
keingintahuan yang besar tentang matematika lain halnya dengan komputer
yang dalam diri sudah tertanam rasa keingintahuan yang besar. Setiap
kita ingin mempelajari suatu hal entah itu pelajaran ataupun hal yang
lainnya, yang paling penting, pertama harus ada dalam diri kita rasa
suka dan rsa keingintahuan yang besar. Jika hal tersebut tidak ada maka
akan tersa sulit bagi kita untuk mempelajari hal terebut.Banyak orang
yang baranggapan bahwa seorng / siswa siswa yang sulit menagkap
pelajaran / materi matematika di anggap sebagai anak yang bodoh.
Kemampuan Menulis Anak ADHD Buruk
SEBUAH penelitian menyebutkan bahwa anak-anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder
(ADHD) lebih cenderung memiliki masalah kemampuan menulis, mengeja dan
menata bahasa dibanding teman-teman seusianya yang tidak ADHD.
ADHD sendiri merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan
aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang
tidak lazim dan cenderung berlebihan. Sebuah penelitian lain juga
menyebutkan bahwa gangguan ADHD disebabkan oleh kelainan neurotransmitters (bahan yang meneruskan gerak impuls syaraf dalam otak).
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and prevention
(CDC), hampir 10 persen dari anak usia empat sampai 17 di Amerika
Serikat pernah didiagnosis mengalami ADHD, angka tersebut meningkat di
beberapa tahun terakhir.
"Menulis merupakan sebuah keterampilan penting untuk keberhasilan
akademis, social, dan perilaku kesejahteraan. Sayangnya, gangguan
menulis dan penggunaan bahasa sering diabaikan oleh para guru dan
orangtua," kata peneliti dari Mayoclinic Slavica Katusic, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (26/6/2012).
Dia menambahkan bahwa jika masalah menulis tidak diperhatikan dan
ditangani sejak dini pada anak dengan ADHD, mereka dapat menderita lama
hingga dia dewasa.
Jarak pandang Menonton Televisi
Kebanyakan dari mereka menonton televisi dengan jarak yang dekat misalnya televisi 14” hanya dengan jarak 1 meter, tentu ini akan berakibat buruk untuk kesehatan dan yang paling bahaya jika menonton televisi dengan jarak terlalu dekat bisa mengakibatkan rabun jauh (miopi). Kebanyakan kasus seperti ini sering terjadi pada anak-anak.
Adapula yang menonton televisi dengan posisi pandangan terlalu menghadap keatas atau lebih dari 25° (25 derajat) sedangkan jarak sudut yang ideal berkisar antara 0o - 25o, sehingga posisi otot leher yang terlalu tegang sehingga mengakibatkan aliran darah ke otak menjadi kurang lancar dan mengakibatkan kepala pusing dan nyeri tekuk pada leher bila dilakukan berulang-ulang bisa mengakibatkan sakit migran dan sering pusing. Berikut ini saya akan menjelaskan posisi yang nyaman dan aman dalam menonton televisi.
Pembahasan
Jarak ideal menonton televisi adalah 5 x ukuran diagonl layar (http://organisasi.org/jauh-jarak-nonton-televisi-tv-yang-sehat-dan-baik-untuk-kesehatan-mata )
Yang Kecil yang menguntungkan
Saat gue mendaftar di salah satu perguruan tinggi negri di
jawa, saat itu gue dalam perjalannan menuju kampus impian gue,
bermodalkan tampang yang melas, gue beraniin diri untuk mengebrangi
jalanan panjang menuju tempat impian, sebenanya tidak pantas juga sie
jika disebut menyebrangi jalan panjang demi menuju tempat impian,
sebenanya itu bukan tempat impian gue, panas, macet,,,huft,, SEMARANG,,
ya itulah tempat dimana gua akan mencoba mengadu nasib gue unntuk
mendaftar di salah satu pergurusn tinggi negri di kota tersebut, lebih
tepatnya bukan mengadu nasib si,, kayak mau mencari kerjaan saja, tetepi
lebih tepatnya mencari bekal hidup,,bukan nasi,atau tempe penyet khas
semarang, tetapi ilmu.. Malangnya nasib gue, naik bis umum, panas,
desek-desekan, eh dalam perjalanan ada bapak-bapak bertanya pada gue,,,” mau kemana dek, kok sendirian ? gue jawab dengan tegas UNNES pak,, eh gak taunya tu bapak bilang,,, kakak adek kuliah disana? “ dalam pikiran gue , nie orang ngeledek atau memang gue masih kayak anak kecil ya????…. gue jawab saja “ saya mau daftar kuliah di UNNES pak “,,,,
bapak itu bilang,,,